Jakarta – Salah satu pertanyaan yang kerap dilayangkan kosumen adalah mengapa kaca film V-KOOL lebih mahal dari merek kompetitor? Apakah V-KOOL tidak punya varian berharga lebih murah?“Kami sampai saat ini tidak mau berkompromi terhadap kualitas. Kami tidak ingin menurunkan harga produk kami. Jadi ya tidak ada kompromi,” ujar Linda Widjaja, Vice President Director PT V-KOOL Indo Lestari, beberapa waktu lalu. Sejak awal V-KOOL sudah diposisikan sebagai produk premium, “Dan positioning itu akan kami pegang terus untuk selamanya.”
Linda mengakui saat ini persaingan di bisnis kaca film mobil makin ketat. Banyak produk dan merek yang bermunculan. Tak sedikit juga dari mereka mengklaim dirinya sebagai produk premium. Dan yang membedakan dengan V-KOOL, rentang harganya lebih murah. Ia membeberkan sebuah fakta kalau ada produk merek X yang mengklaim sebagai kaca film premium tapi harganya bisa ratusan ribu rupiah.Menurutnya, V-KOOL tidak dapat dibandingkan dengan film-film kompetitor lain karena ia satu-satunya lapisan terpilih di dunia yang menghasilkan penyeleksian spektrum. Film-film lain ini bisa digolongkan sebagai film konvensional, berarti bahwa film-film lain tersebut adalah film berwarna dan reflektif. Film berwarna tidak menggunakan teknologi untuk memproduksi, yang biasanya lebih murah.
Sementara V-KOOL, menurut Linda yang mencotohkan salah satu produknya V-KOOL 70, diproduksi dengan teknologi canggih. Yakni telah menggunakan 7 lapisan partikel logam berharga (perak, Indium dan diperkuat dengan emas untuk mencapai performa penolakan panas serta ketahanan). “Jangan melihat dari biaya pembelian atau pemasangan kaca film V-KOOL, tapi pertimbangkan manfaat sesudahnya atau jangka panjangnya. Jangan maunya murah tapi kualitasnya tidak memadai.”Hal-hal semacam inilah yang menjadi topik edukasi V-KOOL kepada konsumen di dalam setiap kesempatan semisal dalam mengikuti berbagai pameran otomotif. Jadi, pilih harga atau kualitas?
(Gam, Photo: Gam) #Selfiejournalism
Sumber: otomotifmagaz.com
